Jumat, 12 Februari 2010

Kurma Nabi / Kurma Ajwa


Kurma Nabi, Kurma Ajwa
Kurma Nabi atau Kurma Ajwa, merupakan kurma dengan mutu terbaik. Kurma Ajwa bukanlah kurma biasa, pada zamannya ditanam langsung oleh Rasulullah. Kurma ini merupakan kurma dengan jenis kering, berukuran kecil, agak bulat dan berwarna hitam. Kurma ini memiliki serat hingga 90%. Kurma ini bentuknya tidak lebih besar dari kurma yang lainnya, biasanya hanya setengah ibu jari kita
Karena mutu kurma ini sangat baik, hingga Rasulullah pun meninggalkan pesan buat umatnya, "Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”. (Riwayat Shahih Al-Bukhari)
Buah kurma sebagaimana di ketahui memang mempunyai khasiat tertentu untuk pengobatan, seperti untuk meningkatkan kadar gula darah, kemudian katanya juga bisa untuk mengobati katarak pada mata dengan memakan paling sedikit 3 buah kurma selama beberapa bulan.
Hadits ini menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir, mungkin karena kandungan yang ada di dalam kurma ini yang menyebabkan bisa untuk menetralisir racun, karena itulah nabi menganjurkannya memakan 7 buah di pagi hari. Lalu kenapa bisa untuk menangkal sihir, ini menjelaskan bahwa kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, di sebabkan Nabi saw sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan baginda Nabi saw yang mulia, yang memang membawa keberkahan, karena itulah kurma ini bisa menangkal sihir.
Pohon kurma ajwah ini masih ada di madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1429 tahun sejak pertama kali di tanam oleh rasulullah saw, jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon.
Kurma Nabi di Madinah tempat kota ditanamnya dijual sekitar 100 SR/Kg atau sekitar Rp.250.000,-

Kamis, 11 Februari 2010

Manfaat Kandungan Kurma bagi Kesehatan


DATES (Kurma)
Originally uploaded by djokomuljanto
Kurma ini memang buah yang unik, tumbuh di daerah gurun pasir yang gersang, memiliki serat tinggi, bagus untuk kesehatan, disamping rasanya yang enak.

Menurut beberapa penelitian, Buah Kurma ini memiliki beberapa hal fakta yang menarik seperti berikut ini:
- Satu dua butir kurma sudah cukup mengganti energi yang berkurang saat puasa.
- Berdasarkan Data Primer Penelitian Puasa dan Kesehatan 1994 (Puasa dan Kesehatan, Dr.dr.H. Wahjoetomo), perubahan kadar gula darah sebelum dan saat berpuasa relatif kecil (tidak bermakna).
- Mengandung efek seperti Salsilat, zat yang terdapat pada aspirin untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit dan demam. Selain itu, aspirin juga dapat mencegah pembekuan darah, anti radang dan anti nyeri.
- Mengandung vitamin A dan Niasin, untuk membentuk dan memelihara kulit yang sehat.
- Mengandung Riboflavin dan Niasin, membantu pengolahan produksi energi dari makanan.
- Mengandung Tiamin, untuk membantu melepaskan energi dan karbohidrat yang penting bagi sel-sel saraf. Begitu juga dengan Niasin yang menjaga kenormalan fungsi saraf.
- Mengandung Glukosa, merupakan gula sederhana yang terdapat dalam tubuh kita. Juga mengandung Fruktosa, Merupakan gula yang terdapat pada sebagian besar buah-buahan. Gula yang terdapat pada kurma ini tidak berbahaya bagi kesehatan karena diolah secara alami. Fruktosa mudah dicerna dan diolah oleh tubuh, sehingga untuk orang puasa, kurma sangat cocok untuk dikonsumsi pada saat berbuka untuk mengembalikan energi yang hilang secara cepat setelah seharian berpuasa.
- Mengandung Kalium, zat gizi yang penting bagi fungsi tubuh, terutama untuk jantung dan pembuluh darah. Fungsi minerah ini membuat denyut jantung menjadi teratur, mengaktifkan fungsi otot serta membantu mengatur tekanan darah. Kandungan Kalium yang terdapat pada kurma ini bagus bagi penderita hipertensi. Dengan demikian kontraksi dan relaksasi pembuluh tubuh menjadi bagus, sehingga tidak mudah pecah (resiko yang banyak terjadi bagi penderita stroke)
- mengandung Harmone, yang disebut dengan potuchin, dapat membuat kontraksi pembuluh darah dalam rahim dan otot rahim. Sehingga apabila diberikan kepada wanita yang baru melahirkan dapat mencegah pendarahan setelah masa persalinan.
- Mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Komposisi tersebut meliputi vitamin A, vitamin B kompleks, sedikit vitamin C, Riboflavin, Niasin, Tiamin, dan mengandung mineral.
- Potasium bermanfaat mengatasi kelelahan otot, juga menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke.
- Seratnya banyak dan baik untuk mengatasi permasalahan pencernaah sehingga membantu melancarkan pembuangan air besar, begitu juga dengan sembelit. Komposisi seratnya yang tinggi hingga mencapai 70% pada saat dikeringkan.
- Tekstur serat pada kurma cukup halus, aman untuk lambung sensitif atau radang usus.
Kombinasi zat besi dan hidrat arang baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
- Satu butir kurma kaya akan energi dalam bentuk hidrat arang (6,1 g), serat, potasium (54,3 mg), dan cukup zat besi.
- Pada saat basah, matang di pohon, komposisi karbohidratnya mencapai 60%.
So? Makan korma yo...! he3x
(diolah dari berbagai sumber)

Kebun Kurma

Diantara gunung-gunung batu yang terhampar luas, terdapat banyak kebun korma di Kota Madinah ini. Pohon kurma ini sedikit mirip dengan pohon sawit yang banyak kita jumpai di tanah air.
Selain itu, juga terdapat banyak tempat penjualan kurma di Madinah ini.
Banyak jemaah haji yang membeli dan memakan kurma yang dibeli dari Madinah ini. Diantara kepercayaan umat muslim, mengacu kepada salah satu al-hadits, "Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”. (Riwayat Shahih Al-Bukhari)

Jabal Magnet, Bukit Bermagnet

Jabal Magnet adalah sebuah bukit berbatuan yang mengandung magnet terletak di sekitar 30 km dari Kota Madinah. Sepertinya daerah ini memiliki medan magnet yang kuat. Penulis tidak melakukan penelitian, namun beberapa hal yang menarik terjadi di sini, termasuk kekuatan magnet yang mampu menarik kendaraan/bus yang kami tumpangi (di demonstrasikan oleh driver yang membawa bus tersebut).

Selain itu, beberapa kejadian lain yang bisa dilihat dan diperhatikan di sini adalah:
- Jarum Kompas jadi kacau, tidak menunjukan Utara-Selatan
- Data pada Ponsel bisa menghilang / terhapus
- Laju mobil sangat cepat ketika mendekati wilayah Jabal Magnet, seperti jalan menurun
- Laju mobil melambat ketika mobil menjauh dari Jabal Magnet dan suara mesin menjadi lebih menguat karena adanya tarikan perlambatan, sperti melewati tanjakan
Jika mobil di parker dekat Daerah Jabal Magnet maka akan jalan dengan sendiri karena tertarik oleh magnet
- Sampai sekarang Jabal Magnet banyak pengunjungnya baik oleh wisatawan asing, maupun penduduk Madinah dan sekitarnya. Beberapa Fasilitaspun dibangun di sini untuk mendukung kunjungan wisatawan.
Mungkinkah daerah ini bisa termasuk salah satu keajaiban dunia, atau dianggap sebagai sebuah fenomena alam biasa ?

Rabu, 10 Februari 2010

Pengumuman Berbahasa Indonesia


Batas Garis Imam
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Beberapa pengumuman di tanah suci ini ditulis dan dicetak dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Selalu ada? tidak juga, namun, bahasa kita termasuk diperhatikan oleh mereka.
Dari diskusi di lapangan dengan bangsa Arab ini, tidak jarang mereka yang kenal dengan Indonesia, meskipun informasinya banyak yang sudah kadaluwarsa, tapi tetap salut kepada mereka.
Bangsa Indonesia dalam pelaksanaan haji ini cukup banyak yang diistimewakan oleh mereka, karena jemaahnya banyak yang tidak bermasalah. Pertahankan hal ini, karena secara tidak langsung kita juga membantu kemudahan untuk jemaah berikutnya yang datang ke tanah suci ini.

Selasa, 09 Februari 2010

Mengenal Pecahan Riyal

Pada saat perjalanan haji ini, tentu mata uang umumnya yang digunakan adalah mata uang setempat, yaitu Saudi Riyal yang sering disingkat dengan SR.
Kenalilah pecahan yang tersedia dan biasakan menghitung nilai konversi adalah hal penting. Terutama ketika untuk membelanjakan dengan uang tersebut.
Jika anda masih memegang rupiah, tukarkanlah uang tersebut ke money changer yang ada. Tidak semua tempat tersedia money changer ini.
Di beberapa tempat perbelanjaan, khususnya komplek pertokoan atau pusat jajanan, kadang kala mereka menerima pembayaran dengan mata uang Rupiah. Meskipun demikian, tetap kami sarankan untuk menggunakan mata uang setempat, mengingat perhitungan kurs konversi di toko sedikit lebih rendah dibandingkan dengan di money changer.

Tour Rohani

Selama di Makkah, Madinah dan Jeddah, panitia juga menyediakan kesempatan untuk melaksanakan perjalanan tour rohani. Perjalanan ini menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Panitia (sangat terbatas), serta perjalanan yang diatur oleh KBIH serta rombongan.
Perjalanan yang dilaksanakan oleh KBIH dan Rombongan ini biasanya tentu mengeluarkan dana dari kocek masing-masing jemaah, uang tersebut dikumpulkan sesuai dengan tujuan perjalanan masing-masing. Siapkan dana lebih untuk ini, baik untuk penyewaan bus, guide, maupun untuk belanja anda. Karena dana ini banyak yang diluar budget, atau melebihi dari rencana keuangan yang telah diatur :)
Jika anda berbelanja untuk bekal oleh-oleh ke tanah air, jangan lupa menghitung jumlah barang bawaan, daripada nanti akhirnya dibuang karena jumlah berat/volume barang melebihi kapasitas yang diperbolehkan, sehingga akhirnya mubazir kan?

Masker Pernapasan

Pergunakanlah masker selalu, terutama untuk daerah umum. Pada Kloter kami, masker ini disediakan oleh pemerintah ketika sebelum berangkat.
Masker ini bermacam-macam, ada yang sekali pakai, ada yang bisa dipakai berulang-ulang, serta masker yang bisa dibasahi. Penggunaan masker yang bisa dibasahi ini juga penting, mengingat di Arab cuaca kering.

Tetaplah pakai masker walaupun banyak yang tidak memakainya karena sangat efektif untuk mencegah tertular flu. Nanti akan diberi masker oleh petugas, na­mun masker yang diberikan bukan masker yang dapat dibasahi. Maka lebih baik membeli dari tanah air belilah secukupnya, supaya tidak kekurangan di sana nanti.

Cuma Unta yang tidak Batuk!

Panyakit yang hampir diderita oleh semua jemaah adalah batuk. Sehingga mendengarkan sahutan batuk di sana sini pada saat sholat, adalah hal yang biasa. Bahkan ada istilah, "Cuma unta yang tidak batuk pada saat musim haji ini" he3x ada-ada aja :)
Meskipun demikian, jika batuk menyerang, sebaiknya harus diperiksakan kepada team medis. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan masker, sehingga udara yang keluar masuk rongga pernapasan dapat disaring, tentunya mengurangi risiko yang mungkin timbul.
"Batuk para jamaah haji atau jamaah tetap masjid ini saling bersahut-sahutan satu sama lain. Mulai dari batuk yang kering sampai batuk basah, hingga batuk yang nyaring bunyinya sampai yang sekedar berdehem saja. Mirip koor, memang", tulis detik.com.

Air Siap Minum di Masjid Nabawi

Ketersediaan air di sekitar jemaah cukup memadai, baik air minum biasa maupun air Zam-zam. Di halaman Masjid Nabawi, dapat ditemukan banyak tempat untuk mengambil air minum, lengkap dengan wadah plastik penampungnya. Sangat banyak para jamaah memanfaatkan fasilitas ini. Minum seperti dianjurkan oleh team kesehatan minimum 2 liter dalam satu hari. Supaya tubuh tidak kering dan asupan air ke dalam tubuh cukup.

Sholat di Halaman Masjid Nabawi

Masjid Nabawi. Untuk beberapa kasus, beberapa jamaah terpaksa harus sholat di halaman masjid. Sholat di halaman ini pun terasa nyaman, karena disediakan payung raksasa tahan api, dan dihembuskan penyejuk udara.

Kesehatan Jamaah Haji

Tentu saja pemerintah Arab Saudi tidak tanggung-tanggung dalam mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan untuk para tamu Allah yang datang ke Madinah.
Para petugas kesehatan selalu standby di beberapa tempat. Kendaraan ambulance pun siap dan waspada.
Begitu juga dengan para tim medis dari Panitia tanah Air. Mereka selalu mendampingi jemaah. Setiap kelompok terbang, sepengetahuan penulis, disediakan satu orang dokter dan dua orang tim medis lain yang membantu dokter. Layanan yang penulis temukan dari tim medis ini cukup ramah. Tidak jarang mereka melakukan pengecekan ke kamar-kamar (jemput bola) untuk para jemaah tertentu.
Pengumuman dari tim medis ini pun terlihat jelas untuk menandakan keberadaan ruang yang mereka gunakan. Senyuman dari mereka selalu mengiringi, sehingga baru ketemu aja sudah terasa nyaman.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka pun memberikan obat secara gratis. Tinggal menunjukkan buku kesehatan saja, kok. Lalu mereka menulis catatan kesehatan dari jamaah tersebut.
Apabila dibutuhkan pertolongan yang lebih serius, team medis ini pun mengantar jamaah mereka ke posko lebih tinggi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia.
Meskipun mereka ada, tentu tetap kita harus menjaga kesehatan masing-masing :)

Pintu An Nisa, Masjid Nabawi


makam nabi
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Pintu An Nisa adalah pintu keluar dari mengunjungi makam Rasulullah, yang terletak di sebelah selatan bagian kiri Masjid Nabawi di Madinah.
Banyak orang yang berdoa dan bersyukur keluar dari Pintu ini, tidak jarang yang meneteskan air matanya, kerinduannya kepada Rasulullah serasa terobati. Ya, Allah... izinkan aku untuk kembali ke sana....

Kandungan Air Zam-zam

Keberadaannya Air zam-zam merupakan suatu mu’jizat dari Allah Subhanahu Wata’ala. Air ini telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu dan berasal dari daerah tandus. Air ini pun sudah dimanfaatkan sekian milyar umat manusia (Islam), air zam-zam ini masih eksis.
Penelitian panjang dari berbagai ahli dunia sepakat bahwa air ini adalah air yang menakjubkan. Cukup banyak fakta yang menyebutkan bahwa air ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Rasulullah bersabda, “Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya” (HR. Ahmad)
Selain itu, diantara hasil penelitian mereka menyebutkan bahwa air ini tidak pernah habis, meskipun dikuras air ini tetap mengalir terus. Tidak ada bakteri diantara celah-celah mengalirnya. Air zam-zam tesebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun!! Murni dan bersih. Akan bisa terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun masuk kepadanya.
Air zam-zam merupakan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala, karena keberadaannya dalam wilayah Bakkah Mubarokah ( Makkah Al Mukarramah). Dan berdasarkan hasil penelitian para ahli air zam-zam mengandung mineral yang tidak tandingannya. Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam ini memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter.
Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zam-zam dapat dikelompokkan menjadi :
- Pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
- Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Air Zam-zam bukanlah air biasa. Air Zam-zam mempunyai kandungan tigapuluh unsur di dalamnya. Bahkan, Badan Kesehatan Internasional juga menegaskan bahwa Air Zam-zam benar-benar layak diminum dan sangat baik menurut standar kesehatan. Dr. Hamad Qadir al-Muhandis menyatakan: "Hasil analisis air Zamzam secara kimia menerangkan bahwa air Zamzam jernih, tidak berwarna, tidak berbau, mempunyai rasa aroma sedikit, dan kandungan hydrogen 7,5. Oleh karena itu, air tersebut menjadi alkali pada batasan tertentu. Dan, seluruh (kation dan ion) selain Natrium adapada ukuran yang tepat sesuai dengan standar kesehatan internasional.' Fakta membuktikan bahwa banyak penyakit yang dapat disembuhkan dengan air Zam-zam dengan izin Allah, seperti penyakit kanker, giWal, mata, luka, dan batu kemih. Semuanya tanpa operasi. Bahkan, pasien yang sudah dinyatakan secara medis tak dapat disembuhkan, berkat air Zam-zam penyakitnya sembuh. Buku ini merjelaskan keajaiban air Zamzam, cara pengobatan dengan air Zam-zam dan air secara umum. Cukup banyak cerita nyata yang tentunya kita dengarkan langsung dari mereka yang memanfaatkan air Zam-zam ini. Subhanallah.
“ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”, Nabi Muhammad SAW (HR Ibnu Abbas RA)

Minum Zam-zam

Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencuci najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.
Air Zam-zam ini disunahkan untuk dibawa pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah Haji.
Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.
Air Zam-zam selalu tersedia di Masjid Nabawi yang berjarak sekitar 450Km dari Mekah sebagai tempat asal air ini. Bisa dibayangkan, bagaimana air ini didistribusikan ke daerah tersebut, tentu peralatan canggih yang bisa melakukannya, sehingga jutaan umat yang ada bisa terpenuhi kebutuhannya untuk meminum air Zam-zam ini.
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi air Zam-zam menjadikan rasa dari air tersebut sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.

Suasana Memasuki Raudah

Bisa dibayangkan, hampir seluruh jemaah yang datang ke Madinah ingin sholat di Raudah dan mengunjungi Makam Rasulullah. Untuk Sholat di Raudah, selain diperlukan kebersihan niat dan hati, juga diperlukan strategi. Termasuk dalam masalah waktu. Siang? Padat sekali. Banyak yang menyarankan ke sana jam tengah malam hingga menjelang subuh.
Jika berhasil memasuki daerah ini, sangat disarankan untuk mempertimbangkan orang lain. Sholat dan berdoalah seperlunya. Allah Maha Tahu kehendak hambanya.
Hati-hati salah doa, bisa-bisa nanti menjadi sirik. Penulis melihat beberapa umat yang sangat mengagungkan tempat ini, sampai mencium dll. Bisa-bisa nanti berdoa bukan kepada Allah, akhirnya berada di jalan yang sesat.

Babu Salam, Pintu Masuk Ke Makam Nabi

Banyak sekali jemaah yang ingin sholat di Raudah dan mengunjungi makam nabi, meskipun untuk ini hukumnya adalah sunah. Wajar saja, kalau sudah sampai di Masjid Nabawi/Nabi, tentu mereka juga merindukan untuk melihat Makam Nabi yang diagungkan itu, serta sholat di Raudah.
Salah satu pintu masuk ke Makam Nabi dan lokasi Raudah ini adalah di Pintu Babu Salam, yaitu pintu Masjid Nabawi paling Selatan sebelah kanan.
Untuk menuju makam nabi, bisa dilakukan berjalan pelan dan lewat saja. Jalan lurus di mesjid yang disediakan khusus untuk melihat Makam Nabi, masuk dari pintu Babu Salam, melintasi Makam Nabi, dan keluar di pintu An Nisa.
Sedangkan untuk memasuki daerah Raudah, begitu lewat pintu langsung belok kiri terus lurus sampai ketemu tangga Muadzin dan warna karpet putih. Cara masuk dari pintu ini sangat tidak disarankan kapanpun waktunya dan umumnya berdesak-desakan, antreannya panjang dan lama, bisa-bisa jemaah tidak bisa sholat arbain lengkap gara-gara antri mau ke Raudah dan Makam Nabi ini.

Raudah

"Di antara rumahku dan mimbarku adalah taman-taman surga dan mimbarku berada di atas telagaku", Sabda Rasulullah saw dalam hadis Bukhari dan Muslim.
Tempat ini merupakan daerah yang banyak menjadi incaran bagi para jemaah. Kenapa tidak, lokasi ini merupakan salah satu tempat yang dipercaya tempat didengarkannya doa-doa, alias tempat yang mustajab. Mencarinya gampang-gampang susah, begitu juga dengan memasuki lokasinya, perlu usaha, doa dan mengharapkan ridho Allah. Untuk bisa sholat dan berdo'a di Raudah, perlu kesabaran, apalagi pada saat musim Haji, karena banyak sekali jamaah yang ingin juga ke sana. Siang? Mm... padat banget. Disarankan ke sana antara jam 00 dinihari hingga menjelang shalat subuh.
Ciri yang paling gampang dari Raudah adalah warna karpetnya. Warna karpet Raudah putih kehijau-hijauan dan sangat berlainan dengan warna merah tua karpet Masjid Nabawi secara keseluruhan. Raudah secara fisik terletak disebelah kanan dari makam Rasulullah (kalau kita menghadap ke Selatan), ada Mihrab Nabi (dulu Rasulullah selalu jadi Imam di Mihrab ini, sekarang masih dipakai kalau sholat Jumat)), Mimbar Utama (kalau sholat Jumatan mimbar ini masih dipakai ceramah oleh Khatib) dan tangga menuju tempat Muadzin.

Minggu, 07 Februari 2010

Paket Internet


Paket Internet
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Di sebelah kiri bawah terlihat salah satu kantor operator GSM telepon selular, STC. Penulis membeli sebuah simcard paket internet 2Giga, dengan masa penggunaan selama 1 bulan, seharga 100SR (sekitar 250rb Rupiah), sayangnya dengan simcard tsb handphone tidak bisa digunakan untuk menelpon, karena paket tersebut hanya untuk koneksi data.
Menariknya, karena ngomong-ngomong tentang Indonesia, penulis hanya diminta bayar setengah harga, istimewa dari dia, katanya. Padahal penulis sudah menanyakan ke berbagai tempat untuk dapat harga murah, ga dapat-dapat, ada saja jalannya.
Untuk handphone bagaimana? Ya udah, karena handphone yang digunakan untuk internet tidak bisa digunakan untuk menelpon, akhirnya beli handphone nokia yang murah, seharga 100 SR, atau sekitar 250rb rupiah. tombolnya ada tombol arabnya... :)
Berinternet pun plong... jeprat jepret sana sini, lalu langsung diupload! sehingga keluarga dan anak-anak di tanah air bisa melihat poto kedua orangtuanya langsung....

Selalu Bersama


Selalu Bersama
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Karena daerah ini adalah daerah baru, sangat dianjurkan untuk selalu berpergian bersama. Jangan pergi sendiri-sendiri, terutama untuk para wanita. Banyak nasehat yang mengatakan hal demikian. Penulis tidak satu dua menemukan jemaah haji Indonesia yang tersesat, jangankan berbahasa Inggris atau Arab, jemaah kita itu pun tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga harus berbicara perlahan-lahan, dan melihat identitas pada gelangnya.
Umumnya tempat pemondokan memberikan sebuah kartu pengenal/kartu nama pemondokannya, namun ditulis dalam bahasa Arab gundul. Maklum petugas haji dari Arab itu sendiri umumnya tidak bisa menggunakan bahasa Inggris, mereka cukup pede dengan bahasa mereka. Jadi dalam kondisi begini, mulailah gelap.... :)

Hotel dan Toko di Depan Masjid Nabawi

Poto ini diambil dari halaman Masjid Nabawi mengarah keluar pekarangan. Dimana terlihat beberapa hotel yang letaknya sangat dekat dengan pekarangan Masjid.
Just for your info, di bawah hotel tersebut adalah pusat-pusat pertokoan yang menjual beraneka ragam kebutuhan dan oleh-oleh. Banyak jemaah yang membawa uang membelanjakan uangnya di sini, dan banyak juga yang sekedar lihat-lihat :)

Shopping Center


Shopping Center
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Kalau bawa uang yang banyak, Tempat di pintu utama Masjid Nabawi ini tersedia banyak sekali toko-toko yang menjual dagangan, baik souvenir dan cindera mata, emas putih, makanan, parfum, maupun supermarket.
Tak punya uang Real, namun punya Rupiah? Banyak tempat di sini yang menerima mata uang Rupiah, harga nilai tukarnya pun cukup bagus.
Jika anda ingin berbelanja murah, sebaiknya carilah grosir. Grosir ini biasanya terletak di bagian dalam gedung, dan bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan pedagang yang terletak di daerah luar.
Sebaiknya, hati-hati. Jangan jalan sendirian, banyak nasehat yang mengatakan hal demikian, terutama untuk para wanita.

Baso Solo


Baso Solo
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Ini salah satu tempat makan indonesia, cukup besar, terletak di lantai dua. Berbagai makanan Indonesia tersedia di sini, termasuk rokok yang dijual diam-diam oleh mereka.
Cukup banyak pengunjung dari jemaah haji Indonesia yang memanfaatkannya. Harganya makan satu porsi sekitar 5-7 SR (sekitar 10rb-15rb rupiah)

Sapulu Rial.. Sapulu Rial, Mura... Mura...!

Inilah salah satu tempat keluar Masjid Nabawi pada saat sholat selesai. Jalan ini menjadi begitu sempit karena banyak pedagang yang menjual berbagai macam barang.
Mereka tidak jarang mengeluarkan suara dengan lantang dengan menggunakan Bahasa Indonesia, "Sapulu Rial... Sapulu Rial... Mura... Mura.... Bagus... Bagus...." :)
Bagi Anda yang tertarik untuk membeli simcard untuk handphone, di sini cukup banyak pedagang yang menjual berbagai alternatif simcard, begitu juga dengan pulsa. Tinggal pilih!
Emas Putih, yang katanya terkenal? Dapat dibeli di sini. Tidak ada uang real (SR)?Tak usah risau, mereka siap menerima mata uang Rupiah, kok! :)

Pedagang Kaki Lima

Pada saat selesai sholat, di pintu keluar Masjid Nabawi, begitu banyak ditemukan para pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan mereka.
Tak bisa menggunakan bahasa mereka? pakai saja bahasa Indonesia, mereka cukup mengerti kok dengan tawar menawar dalam bahasa Indonesia, bahkan mereka sering berteriak, "Mura... Mura... Lima Real... Lima Real... " :)
Lebih menarik lagi, peci haji produksi Indonesia, hanya dijual 2SR, sekitar 5000 rupiah... Lebih murah dari pada kita beli di Indonesia :)

Refreshing Rohani oleh KaRom

Memanfaatkan tempat di Masjid Nabawi untuk refreshing rohani dan tatalaksana ibadah selama perjalanan haji serta diskusi hal lainnya, pertemuan kami di sini dipimpin oleh KaRom (Ketua Rombongan).

Menikmati Makanan Tanah Air

Menikmati makanan tanah air, di salah satu Rumah Makan Indonesia yang terletak di sekitar Masjid Nabawi. Tersedia gule, soto, baso, ayam goreng, nasi goreng, dan kecap di meja makan :)

Bakso Si a Doel Karawang

Kangen dengan Masakan Indonesia selama di Madinah? Beberapa tempat menyediakannya. Termasuk salah satunya Bakso Si a Doel yang berlokasi sekitar 150m dari pintu masuk ke Masjid Nabawi.

Payung Raksasa

Pada bagian halaman Masjid terdapat 2 ruang terbuka yang setiap ruangan dilengkapi enam buah payung artistik hasil perpaduan arsitektur modern dan teknologi canggih dan dapat digerakan secara otomatis dengan teknologi komputer untuk membuka dan menutupnya. Payung ini anti api dan batang payung juga berfungsi sebagai saluran AC.

Makam Rasulullah, Green Dome


Makam Rasulullah
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Makam Rasulullah terletak disudut Timur Masjid Nabawi yang dahulu disebut Maqshurah. Dahulu ditempat tersebut terdapat dua rumah, yaitu rumah Nabi SAW bersama Aisyah dan rumah Ali RA dengan Fatimah RA. Sejak Rasulullah wafat pada tahun 11 H (632 M) rumah Nabi SAW terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat (selatan) untuk makam Nabi SAW dan yang bagian Utara untuk tempat tinggal Aisyah RA.
Pada tahun 678 H (1279 M) diatasnya dipasang Kubah Hijau (green dome) sampai sekarang. Jadi persis dibawah ‘green dome’ inilah jasad Rasulullah SAW di makamkan. Kubah tersebut satu-satunya kubah yang berwarna hijau, di sini juga terletak Raudah dekat makam Nabi Muhammad SAW yang dipercaya nantinya merupakan bagian dari taman di surga.
Jika jamaah berziarah ke makam Nabi SAW, maka akan berziarah pula ke makam dua sahabat beliau Abu Bakar RA (Khalifah I) dan Umar Ibnu Khattab RA (Kahalifah II) yang dimakamkan di sebelah makam Nabi SAW. Maka lokasi dimana dahulu terdapat rumah Nabi SAW yang kini dijuluki ‘makam 3 manusia mulia’. Setelah masjid Nabawi diperluas, makam tersebut dimasukkan kedalam bangunan Masjid.

Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu :
- Pintu sebelah kiblat dinamakan At Taubah
- Pintu sebelah Timur dinamakan Fatimah
- Pintu sebelah Utara dinamakan Tahajjud
- Pintu sebelah Barat ke Raudah sudah ditutup.

Penyejuk Masjid Nabawi

Untuk menyejukan seluruh ruangan di dalam Masjid Nabawi, dibangun satu unit AC central raksasa diatas tanah seluas 70.000m2 yang letaknya 7 km sebelah barat Masjid. Hawa dingin disalurkan melalui pipa bawah tanah dan didistribusikan ke setiap penjuru Masjid melalui bagian bawah dari setiap pilar yang berjumlah 2104 buah.

Menara Masjid Nabawi

Masjid Nabawi memiliki 10 buah menara dengan ketinggian 104 meter dan di semua puncak menara tersebut terdapat ornamen “bulan sabit” dari bahan perunggu dilapisi emas 24 karat dengan tinggi 7 meter dan berat 4,5 ton. Di ketinggian 87 meter dipasang “sinar laser” jangkauan sinar tersebut sejauh 50 Km berfungsi sebagai penunjuk arah kiblat dinyalakan pada saat-saat tertentu (waktu sholat).

Tanah Termahal di Dunia setelah Mekkah

Dalam salah satu referensi, disebutkan bahwa tanah yang ada di Kota Madinah adalah tanah termahal di Dunia setelah Makkah. Dengan harga per meter perseginya di Madinah ini adalah senilai $ 67.000. Padahal harga tanah di kawasan elite New York hanya USD26.000

Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi



Masjid Nabawi,
originally uploaded by Jack Febrian Rusdi.

Tidak sulit menemukan Bangsa Indonesia dalam pelaksanaan Haji di sini, mengingat jumlah jemaah Indonesia cukup banyak, hampir 10% dari seluruh jemaah. Tentu saja ini masuk akal karena Indonesia adalah Negara terbanyak penduduk Muslim-nya. Pada saat sholat, Mesjid ini penuh dan melimpah sampai halaman dan luar pagar.
Penulis menemukan beberapa jemaah kita yang tersesat dan tidak tau jalan pulang, mengingat pintu-pintu yang ada mirip. Untuk itu tetaplah dalam kelompok. Jangan takabur. Banyak kejadian nyata yang menimpa saudara-saudara kita, hanya karena masalah pikiran dan ucapan-ucapan sepele yang akhirnya membalik ke diri sendiri.

Masjid Kedua Nabi di Madinah

Masjid Nabawi di Madinah, Sebagai Mesjid Nabi, merupakan mesjid kedua setelah Masjid Quba yang dibangun oleh Nabi Muhammad dalam hijrah Beliau ke Madinah. Karena mengalami perluasan, Makam Nabi Muhammad pun terletak di Masjid ini. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Luas Masjid ini 98.000m2, mampu menampung sekitar 167.000 jemaah sekaligus dilantai dasar. Lantai atasnya dapat menampung 90.000 jemaah dan apabila ditambah dengan halaman Masjid bisa mencapai 650.000 jemaah pada hari biasa dan lebih dari 1.000.000 pada musim haji atau bulan ramadhan.

Subuh Pertama Masjid Nabawi


Masjid Nabawi #1933
Originally uploaded by Ikhlasul Amal
Mm... Pertama kali memasuki kompleks masjid ini, terasa getaran jiwa yang berbeda. Saat sholat di sini, tak terasa mata ini basah, air mata ini mengalir... Ya, Allah, akhirnya aku sampai juga di sini... Hanya pertolongan dan izin Mu-lah yang membuat kami sampai di sini.... Tak cukup kata-kata untuk menuliskannya...

Pemondokan di Madinah


kamar hotel
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Jemaah kloter 39 BKS, pemondokannya ditempatkan di Al Majd Seasons Hotel. Kira-kira 200-300 m ke pintu terdekat Mesjid Nabawi (Masjid Nabi).
Satu kamar diisi antara 4-6 orang tergantung luas kamar. Tempat tidurnya disusun rapat. Hotel ini kira-kira setara dengan hotel bintang 3-4. Banyak yang mengatakan kami termasuk yang beruntung karena fasilitas hotelnya dan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi.
Setelah memasukkan koper yang juga menyusul tak lama setelah kedatangan kami, Azan subuh pun berkumandang.
Allahu Akbar... kami buru-buru ke Mesjid, dimana kami sudah merindukan untuk sholat di sana... Allahuma labaik... Allahu Akbar....

Pemondokan di Al Majd Season Hotel Madinah

Setelah proses administrasi dan imigrasi selesai, kami langsung dibawa ke Pemondokan, yaitu di Al Majd Season Madinah. Kami sampai di Pemondokan ini sekitar jam 02 dini hari waktu setempat (sekitar jam 06 pagi di Indonesia).
Sambil menunggu pembagian kamar, dibagikan makan pagi, Alhamdulillah, menunya menarik, Nasi dengan dagingnya yang gede, buah segar, dan sayur. Jauh sekali dengan menu yang di Bekasi :)
Disamping itu, banyak sekali terlihat jemaah haji dari Indonesia. Terlihat dari jaket pengenal yang dikenakan mereka. Di hotel ini juga terlihat beberapa pengumuman yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ternyata jemaah haji Indonesia itu memang banyak :)
Oh Madinah... Akhirnya kami sampai juga di sini...

Pemeriksaan Buku Kesehatan di Imigrasi Madinah

Pemerintah dan Masyarakat Arab Saudi sangat hati-hati mengenai masalah kesehatan ini, terutama untuk imigran atau jemaah haji yang membawa potensi atas penyakit menular, seperti HIV, Flu Burung, Flu Babi, dll. Di berbagai iklan yang kami temukan, banyak ditemukan pesan pemerintah setempat untuk hati-hati terhadap kemungkinan masuknya penyakit menular ke negara mereka.
Banyak selebaran, serta dalam berbagai bentuk media lainnya yang menyarankan agar masyarakat, baik jemaah haji, maupun penduduk lokal untuk menggunakan pelindung dan penyaring pernapasan (masker).
Pada saat memasuki Arab Saudi, setiap jemaah diperiksa dokumentasi kesehatan mereka. Mereka ingin memastikan, apakah calon jemaah tersebut terhindar dari penyakit yang mungkin masuk ke negara mereka. Paling tidak meminimalisasi kemungkinan.

Imigrasi Madinah

Langkah pertama yang harus dipersiapkan ketika masuk ke suatu negara adalah perlengkapan surat-surat imigrasi. Khusus untuk Jemaah Haji, harus di dukung dengan dokumen lain, yaitu buku kesehatan dan bukti vaksinasi. Semua harus lengkap, pemeriksaan di imigrasi ini ketat. Persiapkan dokumen pengenal anda biar tidak terjadi permasalahan.
Alhamdulillah hampir setiap jemaah haji dapat melewati proses ini, mengingat sebelumnya, pemerintah melalui panitia haji yang ditunjuk selalu mengawasi hal ini.
Kendala bahasa mulai dirasakan di sini, mengingat petugas yang mereka tunjuk adalah warga arab itu sendiri. Sepertinya mereka juga tidak terlalu bisa berbahasa Inggris, sehingga kita harus menggunakan berbahasa isyarat.
Menariknya, para petugas imigrasi ini ada kalanya menggunakan bahasa Indonesia, dan menyambut tamu Allah dari negara kita ini dengan hangat, meskipun sedikit dingin sebelum proses administrasi kita selesai dilaksanakan.

Landing at Madinah

Alhamdulillah, akhirnya kami sampai juga di Madinah dari Cengkareng, setelah menempuh 9 jam penerbangan. Kami tiba sekitar jam 12.00 dinihari, dimana di Indonesia sekitar jam 04 pagi.
Dari pesawat kami dengan menggunakan bus khusus bandara dibawa ke Ruang Pemeriksaan Imigrasi.

Pemberangkatan Jemaah Haji

Pada saat semua tamu Allah telah memasuki pesawat, dan jadwal pemberangkatan datang, pesawat pun diberangkatkan. Perjalanan dari Cengkareng menuju Madinah memakan waktu sekitar 9 jam.
Perbedaaan waktu 4 Jam lebih awal di Indonesia. Artinya jika di Indonesia jam 4 siang, berarti di Madinah/Mekkah adalah jam 12.
Makanan di pesawat disediakan menu ala Indonesia.
Cuma selama di penerbangan, toilet yang disediakan rada kotor dan jorok, mungkin ada jemaah yang tidak tau cara menggunakan perangkat yang serba otomatis tersebut.

Ringan Melangkah


15122009514
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Penetapan pemerintah tentang barang bawaan memang cukup memiliki manfaat besar di sini, sehingga banyak jemaah yang akhirnya membawa barang-barang secukupnya. Sehingga tidak repot mengurus barang-barang pada saat melangkah menaiki pesawat.

Step by step to Plane


step by step
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Manajemen haji untuk hal ini cukup matang. Mungkin karena pengalamannya tiap tahun melaksanakan kegiatan ini. Waktu akan menaiki tangga, semua sudah diatur dan teratur. Masing-masing sudah berdiri berdasarkan kelompok mereka masing-masing berdasarkan nomor urut yang telah ditentukan.
Meskipun mungkin terdapat orang awam yang belum pernah naik pesawat sebelumnya, tidak akan mengalami kerepotan. Tinggal ikuti tatatertib yang diberlakukan.
Bisa dibayangkan, dalam waktu tidak terlalu lama, 450 orang lebih dalam satu kloter dilahab ke dalam perut pesawat tersebut tanpa kendala yang berarti. Kebetulan kami menggunakan Saudi Arabian Airlines, disamping perusahaan tersebut, Panitia juga mencarter Garuda Indonesia. Good Job!

Lebih Murah Nelpon daripada SMS-an


Handphone
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi

Berdasarkan pengalaman, selama di Mekkah, Madinah, dan Jeddah, biaya pulsa untuk menelpon jauh lebih murah daripada SMS-an.
Penulis dengan istri lebih cenderung menelpon langsung, dari pada SMS-an selama di perjalanan haji ini.
Sebenarnya di negara kita juga sering ditemukan kasus yang sama. Bahkan dalam promosi mereka di negara kita sering didengar info, nelpon sesama operator Gratis, atau murah. Lha, apa bedanya? mereka juga melakukan hal tersebut di Mekkah sana.

Simcard GSM Indonesia atau Beli Di Mekah/Madinah?


Handphone
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi

Apa pertimbangannya? Menghemat uang? Mari kita bandingkan.

SIM CARD INDONESIA
What ever kartu anda dan apapun Operator penyedia layanan anda di tanah air, aturan tarifnya tidak jauh dari hal berikut:
- menerima telpon dari mana pun harus bayar, biaya internasional, pokoknya permenitnya mahal. Selama ini kalau kita terima telpon di tanah air tidak bayar, kan?
- mau nelpon, mahal. meskipun mau nelpon sesama kota di Arab Saudi. sebab logikanya operator Indonesia (telkomsel/indosat/axis, dll) kan harus bayar penyelenggara telekomunikasi yg disana juga, sehingga bayarnya double.
- SMS mahal, karena antar negara, meskipun cuma mau SMS kawan/istri di kamar sebelah.
- internet? wah, mahal. Saya sempat tanya ke Telkomsel sebelum berangkat, untuk mengaktifkan blackberry, saya dikenakan charge 150 rupiah perKB. Tidak disarankan untuk bawa/mengaktifkan blackberry waktu naik haji, kecuali fasilitas internetnya dimatikan. Kecuali juga kalau anda sanggup membayar jutaan rupiah waktu pulang ke tanah air.

SIM CARD DI MEKKAH/MADINAH
Bagaimana kalau beli simcard GSM di sana saja? Banyak operator yang menyediakan layanan serupa di sana. Penjual kartu pun banyak, termasuk pengisian pulsa.
- Jika anda menelpon kawan/pasangan anda dikenakan biaya lokal, tidak jauh dengan biaya nelpon kita spt di tanah air.
- Hindari menelpon internasional/ke Indonesia.
Lha, kalau mau kontak dengan keluarga, bagaimana?
Menelpon dari Mekah/Madinah ke tanah air tarifnya sekitar Rp.7000 - 15.000 per menitnya. Sanggup? lanjutkan!

TIPS HEMAT KONTAK DENGAN KELUARGA
Minta keluarga anda menelpon ke handphone anda melalui fasilitas VOIP, ingat menelpon dengan fasilitas VOIP, walaupun dari handphone ke handphone. Penulis sering mencoba, dengan mengisi pulsa Rp. 20,000 kami bisa berkomunikasi sekitar 18 menit. Puas dan hemat, kan? :)

Handphone GPS


Handphone
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Jika punya handphone yang memiliki fasilitas GPS, Penulis sangat menyarankan untuk membawa perangkat tersebut, install Google Maps pada handphone tersebut (Gratis kok).
Penulis secara tidak sengaja beberapa kali pernah diselamatkan oleh teknologi ini. Waktu kami pulang melempar jumrah di Mina, penulis melihat pada GPS kenapa kloter ini pulangnya semakin menjauh ya? ( 1 kloter kami beranggotakan sekitar 450 orang) Ternyata Kloter ini tersesat! Alhamdulillah GPS di handphone ini aktif dan posisi sebelumnya sudah di simpan, akhirnya kami selamat juga di daerah antah berantah.
Begitu juga pada saat kami pulang dari Masjidil Haram, Driver Bus yang kami tumpangi tidak mengenal jalan-jalan yang dilaluinya (tidak aneh, karena banyak driver dadakan yang diimpor dari daerah/negara lain pada saat musim haji ini), Driver tersebut beranggapan kami tahu jalan pulang. Sehingga Bus kami nyasar dan semakin menjauh dari tujuan. Alhamdulillah, GPS juga menyelamatkan kami, meskipun deg-deg-an karena batrai hp sudah low waktu itu :).

Jangan Lupa Bawa Handphone!


Handphone
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Banyak calon jemaah haji yang ragu untuk membawa handphone berkamera. Ternyata selama di Tanah Suci, saya lihat tidak ada masalah, intinya asal sopan dan pada tempatnya saja. Buktinya foto-foto dokumentasi ini umumnya penulis rekam dari handphone.
Bawalah handphone dengan fasilitas lengkap, dari pada bawa banyak alat elektronik terpisah spt hp, kamera, dst... Kenapa tidak bawa saja satu perangkat yang punya dua-duanya? Tinggal penggunaanya yang sopan dan ikuti aturan main yang berlaku :)

Persiapan Berangkat


menjelang naik
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Setelah menunggu beberapa jam, tibalah saatnya untuk bersiap untuk naik pesawat. Semua calon jemaah yang tergabung dalam kloter 39 JKS diminta untuk mempersiapkan diri, diantaranya mempersiapkan dokumen imigrasi. Lalu semua jemaah dikumpulkan di suatu tenda di luar hall tadi. Tidak ada hambatan yang terlalu berarti di sini, karena umumnya dokumen yang dibutuhkan sudah ditempatkan pada tas pinggang. Jadi tinggal mengeluarkannya.
Karena perjalanan diperkirakan sekitar sembilan jam, direct dari Cengkareng ke Madinah, dan waktu pemberangkatan menjelang magrib, umumnya jemaah berwudhu. Khusus Gelombang Pertama Tujuan Pesawat langsung ke Madinah, sedangkan untuk Gelombang kedua Tujuan Pesawat adalah Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Berbagai fasilitas tersedia di tempat menunggu ini. Termasuk tempat berwudhu. Mengingat Terminal 3 Cengkareng ini memang dipersiapkan khusus untuk pemberangkatan haji. Sehingga fasiltias pendukung pun sudah mereka sediakan, meskipun mungkin terminal ini hanya digunakan 1 tahun sekali.
Barang-barang tidak lagi diperiksa di sini, jadi tinggal siapkan passport / dokumen perjalanan, menunggu jadwal pemberangakatan, lalu.... Naik Pesawat.
Menariknya, di sini tidak ada proses check-in ke perusahaan penerbangan :)

Sabtu, 06 Februari 2010

Kondisi di Airport Cengkareng


menunggu d cgk
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Menunggu adalah suatu hal yang membosankan. Namun untuk beberapa prosesi masal dan mungkin mempertimbangkan tingkat keamanan dalam masalah penjadwalan, maka beberapa prosesi dilakukan lebih awal, sehingga risikonya adalah terjadi waktu tunggu bagi para jemaah.
Sifat cuek memang mulai dibutuhkan di sini. Karena jadwal umumnya jemaah sudah sampai di Airport sekitar 6 jam sebelum waktu pemberangkatan. Di Airport Cengkareng disediakan ruang tunggu yang luas, baik berupa kursi, ataupun berupa hall dengan bentangan karpet. Sehingga bagi yang mau tidur-tiduran dapat merebahkan dirinya di sana.
Di samping itu, di Bandara ini juga tersedia kantin kecil, harga jual mereka mendekati harga jual umum di lapangan. Misalnya secangkir kopi hanya dijual sekitar 5 ribu rupiah. Jauh lebih murah bila dibandingkan dengan wisma haji bekasi.
Air minum pun cukup tersedia di sini, gratis. Jadi ingat banyak calon jemaah haji yang membuang minuman mereka dari berbagai merk pada saat pemeriksaan tadi, karena ada aturan tidak boleh membawa cairan lebih dari 100ml, 100ml itu kira-kira kurang dari setengahnya air minum mineral gelas plastik.
Di sini disediakan beberapa televisi yang menayangkan informasi-informasi haji yang diperlukan oleh jamaah nantinya dalam melaksanakan ibadah.